BATAM KOTA (BP) - Musyawarah Kota (Muskot) VI Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam resmi digelar di Aula gedung PMI Kota Batam, Sabtu (15/11). Muskot tersebut dibuka secara langsung Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.

Dalam sambutannya, Amsakar menegaskan bahwa PMI memiliki peran strategis dalam pelayanan kemanusiaan, terutama terkait kebencanaan, donor darah, dan kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Amsakar juga menyampaikan selamat atas terselenggaranya Muskot PMI 2025. Ia berharap agenda tersebut dapat menghasilkan keputusan strategis bagi penguatan organisasi ke depan.

“Atas nama pribadi, Pemerintah Kota Batam, dan Badan Pengusahaan Batam, saya mengucapkan selamat atas pelaksanaan Muskot PMI 2025,” ujar Amsakar.

Ia menegaskan tiga substansi penting dalam setiap musyawarah, yakni Pertama, laporan pertanggung jawaban pengurus. Kedua, pemilihan pengurus baru. Ketiga, evaluasi kinerja dan program strategis dalam lima tahun ke depan.

Amsakar juga mengapresiasi capaian PMI Batam yang dinilainya sangat membanggakan dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Batam, Sri Soedarsono, dalam sambutannya mengatakan selama periode kepengurusan 2020–2025, PMI Kota Batam telah berupaya maksimal dalam menjalankan mandat organisasi: memberikan pelayanan kemanusiaan di bidang penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan, serta pelayanan donor darah yang menjadi tulang punggung tugas-tugas kemanusiaan di daerah ini.

''Semua capaian ini tidak lepas dari dukungan kuat yang kami terima dari Pemerintah Kota Batam, PMI Provinsi Kepulauan Riau, relawan, donatur, serta seluruh masyarakat yang senantiasa menjadi mitra setia dalam setiap kegiatan kemanusiaan yang kita lakukan,'' ucapnya.

"Melalui Musyawarah Kota hari ini, marilah kita jadikan momen ini sebagai titik untuk memperkuat soliditas, profesionalitas, dan kemandirian organisasi PMI Kota Batam. Kita harus siap menghadapi tantangan zaman, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memperluas jaringan kemitraan agar PMI semakin hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, tanpa memandang suku, agama, ras, ataupun golongan," sambungnya.

Dalam Muskot tersebut, menghasilkan keputusan bulat, yakni Sri Soedarsono kembali terpilih sebagai Ketua PMI Kota Batam untuk periode 2025–2030. Ia ditetapkan secara aklamasi setelah seluruh peserta muskot menyatakan dukungan penuh.

Sidang Pleno Muskot dipimpin Asmin Patros. Proses persidangan berjalan lancar, mulai dari penyampaian laporan pertanggungjawaban hingga penetapan ketua terpilih.

Para peserta yang terdiri dari utusan perwakilan relawan KSR/TSR, perwakilan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI), Utusan Pembina PMR , serta unsur pengurus PMI Kota Batam dan PMI Provinsi Kepri menyatakan dukungan secara bulat kepada Sri Soedarsono untuk kembali memimpin organisasi tersebut. Dukungan aklamasi diberikan setelah tidak ada calon lain yang maju.

Usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, Sri Soedarsono menyampaikan terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang kembali diberikan.

“Ini adalah tanggung jawab besar. Kami siap melanjutkan program kemanusiaan PMI Batam dengan lebih solid, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen PMI Batam untuk memperkuat pelayanan donor darah, memperluas jaringan relawan, meningkatkan kesiapsiagaan bencana, serta memperkokoh koordinasi dengan pemerintah dan sektor swasta.

Dengan terpilihnya Sri Soedarsono secara aklamasi, Muskot PMI Kota Batam 2025 menandai konsolidasi organisasi yang solid dan diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi layanan kemanusiaan di Kota Batam lima tahun ke depan. (*)